Rabu, 23 Januari 2013

Metode Mengajar Guru


1.       Cara Guru Mengajar
Metode belajar guru, kalau menurut saya, yang paling menyenangkan adalah metode yang biasa diterapkan oleh bu mugi. Bu mugi membuat kami paham dan mengerti, bukan hanya sekedar hafal. Bu mugi biasanya mengajar dengan menggunakan bantuan alat perumpamaan, jadi di umpamakan kita berada di situasi yang sedang kita pelajari. Jadi kita juga ikut merasakan peranan dalam pelajaran tersebut. Bu mugi mengajar Ekonomi dan Leadership. Bu mugi juga sangat baik karena selalu memberikan tenggang waktu apabila kita tidak mengerjakan tugas atau belum menyelesaikan tugas. Jadi tugas tidak terlalu menjadi beban untuk kami. Oh ya, bu mugi juga selalu baik hati, apabila salah satu dari kami ada yg kurang mengerti, bu mugi dengan murah hati mengajarkan kembali kepada kami. Bu mugi juga selalu bisa membuat kami semua, semangat belajar dan menjawab, bu mugi selalu bisa mengongdisikan kelas agar kelas menjadi kelas yang aktif bukan yang pasif. Sesekali saat kami mulai jenuh dengan pelajaran, bu mugi mengadakan game kecil agar kami tidak mengantuk, dan kembali berkonsentrasi kepada pelajaran yang diajarkan.
Sedangkan di pelajaran leadership, bu mugi sebisa mungkin membuat agenda yang berbeda setiap minggu nya, mungkin agar kami tidak bosan, dan selalu bersemangat saat menyelenggarakannya. Misalnya minggu pertama agenda kami adalah berjualan, di minggu kedua berarti kita mengadakan kegiatan lain seperti, nobar(nonton bareng) atau makan bersama.
Saya hanya sekedar menganalisa mungkin cara mengajar guru yang tidak disukai anak-anak adalah cara mengajar yang membosankan, seperti hanya membaca dan membuat anak-anak mengerjakan banyak tugas. Saya yakin semua anak murid menyukai seorang guru yang easy going dan tidak terlalu sering memberikan tugas. Tetapi maksudnya adalah guru yang walaupun menjelaskannya singkat tapi membuat kami mengerti. Yaa, memberikan tugas tidak apa-apa tetapi jangan terlalu banyak dan membuat anak-anak murid merasa terbebani oleh tugas-tugas tersebut. 
Saya sebagai anak murid juga bisa merasakan guru yang seperti apa yang disukai oleh teman-teman. Menurut saya bila ada seorang guru yang menggunakan tekhnik mengajar hanya dengan cara memerintahkan kami untuk membaca itu sangat membosankan, dan guru tersebut harus menggunakan metode belajar lain seperti presentasi,dll. Lalu, apabila ada guru yang apabila menerangkan hanya seperti menerangkan untuk dirinya sendiri, guru tersebut bisa mencoba metode praktek, jadi di tukar anak murid yang menjelaskan,misalnya.
Dan yang paling parah apabila ada seorang guru yang killer. Killer disini maksudnya bukan seperti apabila kami telat masuk ke kelas lalu guru tersebut menyuruh kami untuk push up dan sebagainya. Tapi seperti, misalnya kami tidak mengerjakan tugas, lalu guru tersebut memberikan tugas 2 sampai 3 kali lipat dari tugas awal. Hal seperti itu tentu sangat membebani para murid.
Lalu metode yang biasanya disukai anak murid adalah metode yang menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu lalu memberi latihan soal. Karena tidak semua anak dapat mencerna pelajaran dalam waktu yang cepat. Juga banyak guru yang apabila menerangkan sesuatu biasanya memberikan contoh yang belum kita mengerti lalu langsung bertanya siapa yang tau jawaban dari pertanyaan ini. Anak-anak yang IQ nya dibawah rata-rata biasanya agak kesuliatan dengan cara belajar yang seperti ini. Anak murid lebih suka lagi ketika guru tersebut setelah menjelaskan lalu memberikan latihan soal tetapi tidak memberikan PR. Karena berarti guru tersebut sudah percaya kepada kami bahwa kami telah mengerti apa yang guru tersebut terangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar